IHSG, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi I dengan penurunan 11,49 poin atau 0,16% ke level 7.210,97. Sebanyak 292 saham naik, 286 turun, dan 224 tidak bergerak. Nilai transaksi siang ini mencapai Rp 7,44 triliun yang melibatkan 17,08 miliar saham dalam 810.641 kali transaksi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan Kamis, 12 Juni 2025, ditutup melemah 0,14% ke level 7.210,97. Penurunan ini mencerminkan sentimen pasar yang dipengaruhi oleh faktor eksternal, terutama dari Amerika Serikat dan China.
Pergerakan IHSG Sesi I
Pada pembukaan perdagangan pagi ini, IHSG sempat menguat sebelum akhirnya berbalik arah dan ditutup melemah. Seluruh sektor saham tercatat mengalami penurunan, dengan sektor teknologi dan kesehatan menjadi yang paling terdampak.
Sentimen Eksternal Pengaruhi Pasar
Perkembangan Perdagangan AS–China
Sentimen pasar global dipengaruhi oleh perkembangan hubungan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Meskipun kedua negara mendekati kesepakatan dagang, ketidakpastian tetap ada, yang mempengaruhi sentimen investor di pasar saham global, termasuk Indonesia.
Kebijakan The Fed dan Imbal Hasil Obligasi AS
Pernyataan dari pejabat Federal Reserve (The Fed) mengenai potensi kenaikan suku bunga jika inflasi tidak terkendali menambah tekanan pada pasar. Kenaikan imbal hasil obligasi AS juga membuat investor lebih berhati-hati dalam berinvestasi di pasar saham emerging market, termasuk Indonesia.
Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang fluktuatif turut mempengaruhi sentimen pasar domestik. Kelemahan rupiah dapat meningkatkan biaya impor dan mempengaruhi kinerja perusahaan yang bergantung pada bahan baku impor.
Sektor-sektor yang Terdampak
Seluruh sektor saham mengalami penurunan pada sesi pertama perdagangan hari ini. Sektor teknologi dan kesehatan menjadi yang paling terdampak, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran investor terhadap potensi kenaikan suku bunga dan dampaknya terhadap kinerja sektor-sektor tersebut.
Analisis dan Prospek
Meskipun IHSG mengalami penurunan pada sesi pertama, investor disarankan untuk tetap waspada terhadap perkembangan sentimen pasar, baik domestik maupun global. Perhatian khusus perlu diberikan pada perkembangan hubungan perdagangan AS–China, kebijakan The Fed, dan fluktuasi nilai tukar rupiah, yang dapat mempengaruhi arah pergerakan IHSG di sesi-sesi berikutnya.
Kesimpulan
Penurunan IHSG pada sesi pertama perdagangan Kamis, 12 Juni 2025, mencerminkan dampak dari sentimen eksternal yang mempengaruhi pasar saham Indonesia. Investor perlu terus memantau perkembangan situasi global dan domestik untuk membuat keputusan investasi yang tepat.