Pasang Erection Girder, PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKAIKON), anak usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, – berhasil melaksanakan pekerjaan erection girder (pemasangan balok jembatan) untuk pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan II Paket 2 (STA. 9+300 – STA. 34+150). Pemasangan Steel Box Girder disaksikan langsung oleh Direktur Utama WIKAIKON, Tri Prabowo, bersama jajaran manajemen pemilik proyek PT Jasa Marga Japek Selatan, tim pengawas dari PT Mitrapasific Consulindo International, PT Buana Archicon, PT Indec Internusa, konsultan PMCM Virama, WB KSO, serta kontraktor utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT PP, PT KMK, dan PT HKI KSO.
WIKAIKON Sukses Pasang Erection Girder di Tol Jakarta-Cikampek II – Pekerjaan erection girder mengutamakan aspek teknis secara menyeluruh, termasuk keselamatan kerja (K3), kualitas, waktu, biaya, dan metode. Balok girder sepanjang 60,9 meter dipasang di antara dua pilar (pier) menggunakan metode lifting dengan Launcher Gantry berkapasitas 200 ton yang membentang di atas jalur Tol Burangkeng. WIKAIKON juga melakukan kajian Construction Engineering Services (CES), termasuk analisis perubahan perilaku struktur saat pemasangan (staging analysis for installation), untuk memastikan presisi dan kestabilan struktur sesuai desain.
WIKAIKON Sukses Pasang Erection Girder di Tol Jakarta-Cikampek II
Pendahuluan
Pembangunan infrastruktur di Indonesia terus menunjukkan kemajuan signifikan. Salah satu proyek yang mencuri perhatian adalah Tol Jakarta–Cikampek II Elevated (juga dikenal sebagai Sheikh Mohammed bin Zayed Skyway), jalan tol layang terpanjang di Indonesia. Pada proyek ini, PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi (WIKAIKON) berhasil memasang erection girder atau steel box girder perdana—langkah krusial dalam konstruksi jalan tol layang.
Apa Itu Erection Girder?
Erection girder adalah proses pemasangan balok girder pracetak (steel box girder) ke atas pilar menggunakan alat berat, seperti crane atau launcher gantry. Girder ini berfungsi sebagai elemen utama struktur jembatan atau jalan layang, yang menjadi penumpu distribusi beban kendaraan nantinya .
Proyek Tol Jakarta–Cikampek II: Gambaran Umum
- Panjang jalan tol layang ini mencapai sekitar 36–38 km, membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat .
- Dioperasikan sejak 15 Desember 2019 oleh PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), anak perusahaan Jasa Marga .
- Jalan tol ini memerlukan sekitar 2.500 steel box girder, dengan berat sekitar 80 ton, panjang 60 meter, dan dimensi 2 × 2,4 m .
Peran Kunci WIKAIKON dalam Ereksi Girder
Produksi & Pengiriman
Meskipun untuk proyek Aloha, WIKAIKON memproduksi girder di Majalengka dalam 2 bulan dan mengirimkannya ke lokasi erection .
Untuk Tol Jakarta–Cikampek II, mereka berperan dalam tahap erection, bekerja sama dengan Jasa Marga dan Waskita Karya.
Metode Pemasangan
- Launcher Gantry: WIKAIKON menggunakan launcher gantry untuk mempercepat proses erection. Metode ini memungkinkan pemasangan paralel beberapa girder untuk efisiensi .
- Metode Sosrobahu: Pierhead diputar 90° agar erection bisa dilakukan di jalan tol aktif tanpa gangguan lalu lintas .
- Setting dilaksanakan selama window time (22.00–05.00) untuk meminimalkan dampak padat lalu lintas .
Faktor Keselamatan (K3)
Setiap pemasangan perdana dilakukan sesuai standar K3, seperti saat pemasangan pertama yang dipimpin Refly Harun & Desi Arryani pada 7 November 2017 . WIKAIKON juga menerapkan K3 tinggi dalam proyek Aloha .
Studi Kasus Zona Cikunir: Analisis Waktu & Biaya oleh Mercu Buana
Dalam area Cikunir, terdapat >2.500 girder, dikelola dari dua stockyard di KM 25 dan KM 42. Studi menunjukkan:
-
Pemasangan 286 hari kerja jika optimal (lebih cepat 26 hari dari realisasi 312 hari kerja) .
-
Biaya distribusi girder dapat ditekan dari Rp 4,92 miliar menjadi Rp 3,99 miliar (hemat ~18,9%) melalui optimasi logistik .
Keunggulan dan Tantangan Metode Erection WIKAIKON
Keunggulan:
-
Efisiensi waktu dan biaya dari penggunaan launcher gantry dan optimasi logistik.
-
Minim gangguan lalu lintas lewat sistem Sosrobahu dan pemasangan malam hari.
-
Jaminan keselamatan kerja (K3) sehingga risiko kerja dan dampak transit dapat diminimalisir.
Tantangan:
-
Bekerja di median jalan tol yang ramai, dengan traffic padat.
-
Koordinasi intensif dengan proyek infrastruktur lain seperti LRT dan HSR .
-
Distribusi girder yang kompleks, membutuhkan analisis pengiriman yang matang .
Dampak pada Kinerja Proyek
-
Proyek sudah memasuki fase erection dan slab lantai, menandakan progres konstruksi sudah matang .
-
Sampai pertengahan 2018, tercatat 380 girder terpasang dari total ~2.400, menunjukkan progres signifikan .
-
Target pemasangan seluruh girder adalah akhir 2018, dengan pembangunan selesai Maret 2019 .
Data Progres dan Statistik Proyek
Parameter | Nilai |
---|---|
Total girder dibutuhkan | ±2.500 buah |
Girder perdana terpasang | 7 Nov 2017 (80 ton × 60 m) |
Progres per Juli 2018 | 380/2.400 girder |
Target akhir erection | Desember 2018 |
Durasi konstruksi | 24 bulan (2017–2019) |
Waktu kerja pemasangan malam | 22.00–05.00 WIB |
Contoh Sukses WIKAIKON: Flyover Aloha
Sebagai gambaran, WIKAIKON sukses memasang 10 girder dua segmen di Flyover Aloha sejak 23 Sept 2023, dengan produksi dari Majalengka dalam waktu 2 bulan dan full trial assembly untuk akurasi .
Keseluruhan menunjukkan kapabilitas WIKAIKON pada erection girder dan K3.
Dampak Jangka Panjang
-
Mengurai kemacetan di jalur Jakarta–Cikampek, memperluas kapasitas hingga 12 lajur total (8 tol ground + 4 elevated) .
-
Efisiensi logistik & perjalanan warga Jawa Barat ke Jakarta/Bandung.
-
Pengembangan metode konstruksi: menerapkan Sosrobahu, launcher gantry, dan optimasi distribusi sebagai best practice di proyek tol berikutnya.
Kesimpulan
WIKAIKON telah membuktikan kemampuannya dalam pemasangan erection girder di Tol Jakarta–Cikampek II melalui:
- Produksi & logistik yang tepat — mempercepat proyek dengan koordinasi stockyard dan metode distribusi efisien.
- Metode konstruksi canggih — seperti launcher gantry dan Sosrobahu, menjaga kelancaran lalu lintas.
- Fokus pada keselamatan (K3) — mencegah insiden saat pemasangan besar.
- Pencapaian waktu konstruksi sesuai target: pemasangan girder selesai awal 2019, jalan tol beroperasi Desember 2019
https://marathiinfopedia.co.in/