Hujan Biang Dari Harga Cabai Meroket, 70% di Jawa Gagal Panen

Harga cabai rawit merah terpantau masih tinggi meski ada tren penurunan.
Di Jakarta, harga cabai rawit merah hari ini, Jumat (10/1/2025) secara rata-rata di tingkat eceran mendapai Rp117.800 per kg. Turun Rp550 dari sehari sebelumya.

Penurunan harga juga terjadi pada harga cabai lainnya. Situs Informasi Pangan Jakarta melaporkan, harga cabai merah keriting turun Rp298 ke Rp74.693 per kg, harga cabai merah besar turun Rp565 per Rp68.252 per kg, dan harga cabai rawit hijau anjlok Rp1.922 ke Rp78.507 per kg.

Secara rata-rata harian nasional, Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga eceran cabai rawit merah hari ini turun Rp660 ke Rp73.570 per kg dan harga cabai merah keriting turun Rp180 ke Rp51.290 per kg.

Ketua Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI) Tunov Mondro Atmojo membeberkan sebab musabab terjadinya fluktuasi harga cabai saat ini. Saat menghadiri rapat koordinasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) cabai bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas), petani cabai, dan pihak terkait, Kamis (9/1/2025) secara daring, Tunov mengungkapkan gagal panen yang dialami petani.

“Penyebab kenaikan harga ini yang pasti karena banjir atau kalau bahasa kami, tergenang air tanaman kami. Itu kalau cabai, tergenang air dalam kurun waktu 1 bulan, tidak akan pernah ada yang kuat,” katanya, seperti dirilis Bapanas dalam keterangan resmi.

“Kalau di wilayah Jawa tengah itu bisa sampai 70%, kegagalan karena hujan. (Selain itu) produktivitas turun karena rontok bunga (akibat) hujan, angin. Itu bunga banyak yang rontok akhirnya probabilitas per pohon itu berkurang drastis bisa sampai di 50%. (Lalu) petani banyak yang mengganti (tanam cabai dengan) komoditas tanaman lain,” imbuh Tunov.

Tren Harga Cabai Sama Seperti Tahun 2025 ??
Sementara itu, Bapanas menyebut fluktuasi harga cabai, baik di tingkat produsen maupun konsumen di awal tahun merupakan tren berulang, setelah beberapa waktu sebelumnya harga cabai mengalami depresiasi. Hal ini bisa dijelaskan dari data panel harga Badan Pangan.

“Dapat kita lihat, harga cabai merah keriting di tingkat produsen di 2024 mulai menurun sejak September. Oktober agak di bawah. November harganya Rp14.000 per kg di petani. Ini sebenarnya para sedulur petani cabai kita sedih,” kata Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa.

“Di sisi konsumen juga sama. Sebenarnya Januari sampai Desember 2024, kalau kita rata-ratakan, harga yang diperoleh konsumen masih masuk di range harga acuan, baik batas bawah maupun batas atas,” sambungnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*