Airlangga Yakin Prospek Manufaktur RI Cerah Di Tahun 2025 Saat ini

Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Desember 2024 berhasil rebound dan kembali mencatatkan level ekspansif di angka 51,2, setelah sebelumnya sempat berada di level kontraktif.

Peningkatan ini didorong oleh kenaikan pesanan baru, baik domestik maupun ekspor, serta peningkatan aktivitas pembelian bahan baku oleh perusahaan.

“Kondisi ini sekaligus mencerminkan prospek positif sektor manufaktur, dengan banyak perusahaan yang bersiap menghadapi peningkatan permintaan di tahun 2025,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam pernyataan resmi, dikutip Jumat (3/1/2025).

Lebih lanjut, katanya, pemerintah terus berupaya meningkatkan sektor manufaktur nasional melalui penggunaan bahan baku lokal, pemberian insentif, perlindungan industri dalam negeri, dan kerja sama ekonomi di tingkat internasional.

 

Pemerintah mendorong penggunaan bahan baku lokal dibanm/airlangga-yakin-prospek-mading impor bagi yang telah tersedia di dalam negeri untuk mengurangi beban biaya produksi akibat melemahnya nilai tukar Rupiah. Hal ini dilakukan antara lain melalui akselerasi hilirisasi industri berbasis sumber daya alam.

Sementara itu, dia menambahkan pemberian insentif fiskal, kemudahan perizinan, peningkatan kualitas SDM, serta penguatan riset dan inovasi merupakan upaya lebih lanjut dari pemerintah untuk mendorong industri nasional. Pemerintah juga telah memberikan insentif PPN DTP untuk sektor otomotif dan menyediakan pembiayaan Industri Padat Karya diantaranya sektor pakaian jadi, tekstil, furnitur, kulit, barang dari kulit, alas kaki, mainan anak, serta makanan dan minuman untuk revitalisasi mesin guna meningkatkan produktivitas, dengan skema subsidi bunga.

Pemerintah juga terus berupaya memberikan akses pasar yang lebih baik bagi produk ekspor nasional melalui berbagai kerja sama perdagangan. Menurut Airlangga, pemerintah saat ini tengah berupaya untuk bergabung di kesepakatan CP-TPP dan mempercepat perundingan Indonesia-EU CEPA untuk meningkatkan penetrasi produk ekspor nasional di Amerika Latin dan Uni Eropa.

“Pemerintah juga mengakselerasi penerapan kebijakan perlindungan industri dalam negeri dari banjirnya produk impor melalui safeguards dan praktik impor yang tidak fair (dumping) melalui Anti Dumping,” ungkap Airlangga.

Namun demikian, dia mendeteksi ada sejumlah tantangan masih tetap muncul. Kenaikan harga komoditas global seperti emas, kopi, dan minyak sawit mentah (CPO) terus memberikan tekanan pada biaya produksi dalam negeri. Fluktuasi harga minyak mentah global dan penguatan nilai tukar dolar AS juga menyebabkan kenaikan harga impor bahan baku.

seancorcoranart.com

Geger Salah Vs Benzema, Panas Gegara Foto Natal

Unggahan foto di pohon natal yang diunggah gelandang Liverpool, Mohamed Salah, menuai reaksi panas di media sosial. Sosok 32 tahun asal Mesir itu banyak dibandingkan dengan Karim Benzema.

Banyak netizen yang kemudian membandingkan karena Salah beragama muslim. Ini menuai reaksi yang menyebutkan bahwa Benzema, yang juga seorang muslim, tidak pernah mengucapkan selamat natal.

Sebagaimana dilihat CNBC Indonesia, Kamis (26/12/2024), akun North Africans United menulis dengan terang-terangan perbedaan keduanya. Di mana foto kedua pemain tersebut dipajang berdampingan dengan tulian Mo Salah VS Benzema.

Perlu diketahui, Benzema memang lebih mengilap ketimbang Sallah sebagai pemain sepak bola. Pria berusia 37 tahun itu sudah memenangi semua gelar di level klub bersama Real Madrid, dari trofi LaLiga, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub, termasuk memenangi Ballon d’Or pada 2022.

Sementara Mohamed Salah membawa gelar juara Liverpool, di Liga Inggris dan Liga Champions, namun belum memenangi gelar individu terbaik bergengsi. Dari segi gol, Salah juga hanya membuat 301 gol di level klub, kalah dari Karim Benzema 461.

seancorcoranart.com